Sabtu, 16 Juni 2012

DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA


A.      Pengertian dan Arti penting Globalisasi bagi Indonesia

1.      Pengertian Globalisasi
Globe            peta dunia yang berbentuk bola
Global            meliputi seluruh dunia
Globalisasi           sebuah proses mendunia
v Globalisasi adalah suatu proses dibentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia sehingga tidak mengenal adanya batas-batas wilayah.
2.      Proses Globalisasi
Globalisasi di bidang HAM telah ada beberapa abad sebelum Masehi, yakni ketika Nabi Musa membebaskan umatnya dari perbudakan di Mesir Kuno, hingga akhirnya berhasil mencetuskan Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Umum tentang Hak-hak Asasi Manusia oleh PBB pada tanggal 10 Desember 1948.
Globalisasi dalam bidang demokrasi dipelopori oleh para pemikir di Yunani Kuno yang memperkenalkan teorinya dan dilaksanakannya dalam pemerintahan di polis-polis (negara kota) Yunani.
Globalisasi merupakan semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.
Dengan didukung teknologi komunikasi yang canggih, dampak globalisasi akan sangat kompleks. Akibatnya akan mengubah pola pikir , sikap, dan tingkah laku manusia.
3.      Arti Penting Globalisasi bagi Indonesia
Era globalisasi bukan hanya tantangan, tetapi juga sekaligus mempunyai peluang. Ditinjau dari perspektif kebangsaan, globalisasi menumbuhkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat global dan mengambil manfaat darinya. Namun, disisi lain, makin tumbuh pula dorongan untuk lebih melestarikan dan memperkuat jati diri atau identitas bangsa. Keadaan demikian menurut Naisbitt sebagai global paradoks.
Manusia Indonesia yang ideal adalah manusia yang mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin rumit dan tidak menentu. Mereka itu adalah yang memiliki beberapa sifat sebagai berikut :
1.      Mampu meningkatkan produktivitas kerja.
2.      Memiliki kemampuan berpikir kreatif dan analitis.
3.      Memiliki ilmu dasar yang luas serta keterampilan kerja yang tinggi.
4.      Kesiapan untuk belajar sepanjang hidup agar dapat meningkatkan kemampuannya secara berkelanjutan.
5.      Fleksibel dan adaptif, yang keduanya digunakan untuk menghadapi berbagai perubahan yang sangat cepat.
6.      Memiliki moralitas yang baik, yang bersumber pada agama yang diyakini.    

4.      Beberapa Efek Globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi bagi bangsa Indonesia dimana masyarakatnya memiliki multi etnis dengan multi budaya, melahirkan tantangan-tantangan yang tidak ringan yang bisa mengancam keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
1.      Tantangan pertama
Tekanan-tekanan yang datang dari luar baik dalam wujud ekonomi, politik maupun budaya.
2.      Tantangan kedua
Munculnya kecenderungan menguatnya kelompok-kelompok berdasarkan etnis (suku) di masyarakat.
Selanjutnya secara lebih rinci dampak globalisasi bagi Indonesia baik yang bersifat positif ataupun negatif dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1.  Indonesia menjadi lebih mudah untuk mendapatkan barang, jasa maupun informasi yang diperlukan.
2.      Indonesia menjadi pasar yang empuk bagi negara lain.
3.      Globalisasi dengan isu utamanya demokratisasi dan hak asasi manusia, tanpa sikap waspada dan bijaksana masyarakat akan mudah termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab berkedok demokrasi, hak asasi dan kebebasan.
4.  Globalisasi menjadi media yang praktis bagi menyebarnya nilai-nilai budaya asing ke dalam wilayah Indonesia, yang harus kita waspadai tentu saja yang bersifat negatif.

B.      Dampak Globalisasi bagi Masyarakat, Bangsa, dan Negara
Pada akhir abad kedua puluh, perkembangan dunia ditandai oleh pesatnya kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi elektronik dan teknologi komputer atau informasi. Hingga dalam waktu dekat akan dapat menjadi bagian sebuah jaringan komunikasi global.
Ada dua hal sekaligus yang dihadirkan oleh kemajuan teknologi. Pertama, globalisasi informasi, kedua, makin menonjolnya peran satuan-satuan kecil dalam masyarakat,
 
8.      Menyikapi Globalisasi dengan Filter Pancasila
Pancasila harus mampu memberi perisai terhadap manusia Indonesia dalam era globalisasi, menciptakan dan mendorong bangsanya untuk berperan aktif, bukan menciptakan bangsa yang mengisolir diri dari era globalisasi.   
Globalisasi dapat berarti alat dan dapat pula berarti alat dan dapat pula berarti ideologi.
9.      Kiat Indonesia menghadapi Globalisasi
Pengaruh globalisasi yang semakin kuat perlu disikapi dengan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan yang diarahkan untuk tetap berada pada koridor pencapaian tujuan nasional sebagai wujud Indonesia baru. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia mutlak harus dipertahankan dan diimplementasikan secara benar. Nilai-nilai Pancasila harus mewarnai semua aspek kehidupan bangsa, sehingga tetap pada arah yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
a. Di bidang politik, Indonesia harus melakukan proses demokrasi yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat.
b.  Di bidang ekonomi, bangsa Indonesia perlu melaksanakan pasal 33 UUD 1945 dengan membangun kerja sama dengan pelaku ekonomi. Dengan demikian daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era pasar bebas dapat tercipta.
c.  Di bidang sosial budaya, bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan nilai-nilai dasar budaya bangsa sebagaimana termuat dalam Pancasila.
10.  Sikap Selektif terhadap Pengaruh Globalisasi Bidang Ekonomi

a.       Dampak Globalisasi Ekonomi
Tujuan utama globalisasi ekonomi adalah liberalisasi ekonomi serta perdagangan bebas. Liberalisasi ekonomi, dampaknya kebanyakan negara miskin akan menjadi semakin tergantungpada negara maju. Sumber-sumber alam negara miskin semakin jatuh dan dikuasai oleh kapitalis-kapitalis dari negara kaya. Kita harus selektif dalam menanggapi isu dunia. Kita harus berani menentukan sikap, dan menjatuhkan pilihan yang cerdas dan tepat dalam menghadapi arus globalisasi ekonomi yang begitu dahsyat. Kiat dalam menghadapi arus globalisasi ekonomi :
1.      Industrialisasi harus berdasarkan ketersediaan bahan baku setempat.
2.      Pertanian dijadikan prioritas.
3.      Jangan mengadopsi sistem pasar bebas secara penuh.
4.      Memilih sistem ekonomi yang mendahulukan sektor domestik.
5.      Mengembangkan ekonomi kerakyatan, mengutamakan kesejahteraan rakyat.
6.      Tidak boleh terlalu ketergantungan pada hutang luar negeri.
7. Menjalin kerja sama dengan sesama negara berkembang dengan semangat saling menguntungkan.

b.     Ekonomi Pancasila sebagai Solusi
Sistem ekonomi Pancasila ditopang oleh lima pilar yang membentuk satu kesatuan sistem yang bersifat holistik. Mengacu pada rumusan ekonomi Pancasila yang dikemukakan Prof. Mubyarto dapat dikemukakan bahwa pilar sisitem ekonomi Pancasila meliputi ekonomika etik dan ekonomika humanistic (dasar), nasionalisme ekonomi dan demokrasi ekonomi (cara/metode operasional), dan ekonomi berkeadilan sosial (sebagai tujuan). Lima pilar ekonomi Pancasila :
1.      Ekonomika Etik (Ketuhanan)
2.      Ekonomika Humanistik (Kemanusiaan)
3.      Nasionalisme Ekonomi
4.      Demokrasi Ekonomi (Kerakyatan)
5.      Ekonomi Berkeadilan Sosial
 


4 komentar:

  1. Terimakasih atas infonya
    ayo ikuti Kompetisi Cerdas Cermat Online Se-jawa timur seri 2.hadiahnya menarik lho :)

    BalasHapus
  2. Kapan pelaksanaannya? Saya Jawa tengah.. :)

    BalasHapus
  3. mangstaps gan,
    oya gan, jika sekiranya ada yang perlu tambahan referensi untuk bahan presentasi silakan mampir disini gan

    http://wa1tips.blogspot.com/2014/07/dampak-globalisasi-terhadap-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara.html

    disitu materi lebih ringkas gan karena mencakup ulasan-ulasan pokok,
    semoga bermanfaat,

    BalasHapus
  4. Terima kasih,,,sangat bermanfaat ��

    BalasHapus