Seorang gadis berjalan mendekati dan
bergabung dalam sebuah lingkaran. Entah apa yang sebenarnya ia rasakan. Sepertinya
ia hadir dengan membawa beban pikiran yang berat sangat. Sesekali ia tersenyum,
bahkan tertawa. Tapi tidak. Ia lain dari biasanya.
Saat terbentuk sebuah lingkaran
utuh, tersandunglah ia. Tak ada yang dipersalahkan. Bukan batu, ia, atau orang
lain.
Setelah lingkaran usai, barulah
ia bercerita. Seharian ini, ia melewati hari yang tak mengenakan. Pagi tadi ia
menangis. Katanya, ia kehilangan seseorang yang ia sayangi. Belum lagi dengan
tugas-tugas kuliah. Dan diantara beban itu, ia mendapat perkataan yang kurang
mengenakan dari orang yang ia anggap dekat. Sebab itulah air matanya keluar.
"Aku memang begini. Rasa-rasanya setelah ini
aku jadi semakin enggan tertawa...atau justru bertambah alasan untuk
menyembunyikan dengan tawa..."
Kemudian seseorang yang duduk di
sampingnya berkata, “Jangan kau menjadi seperti
itu, kawan..menjadi pendiam dan tak termotivasi untuk tertawa..atau bahkan
tersenyum...
jadilah kau yang ceria…”
Seorang lagi yang mengaku sahabat gadis itu pun menyahut, “Seorang wanita harus kuat menghadapi semua masalah yang ia hadapi. Aku tahu wanita ini kuat dan mampu menyelesaikan masalahnya. Yang terjadi adalah bukan kau kehilangan jati dirimu, yang sebenarnya hanya hilang karena kalut dalam suatu masalah. Kau pasti bisa melewati masalah itu dan akan meningkatkan kualitas dirimu. Aku percaya itu.”
jadilah kau yang ceria…”
Seorang lagi yang mengaku sahabat gadis itu pun menyahut, “Seorang wanita harus kuat menghadapi semua masalah yang ia hadapi. Aku tahu wanita ini kuat dan mampu menyelesaikan masalahnya. Yang terjadi adalah bukan kau kehilangan jati dirimu, yang sebenarnya hanya hilang karena kalut dalam suatu masalah. Kau pasti bisa melewati masalah itu dan akan meningkatkan kualitas dirimu. Aku percaya itu.”
“Hari
ini aku terlalu banyak menyadari kehilangan. Satu persatu...”, ucap gadis itu.
“Kamu
tidak akan pernah kehilangan kami, sahabatmu. Ingat itu…” kata kedua sahabat
itu.
***
Terimakasih kawan telah menemaniku beberapa tahun ini…*_*
(teruntuk yuda, wiwi, ayu, ipunk, ririn, dan kawan-kawan semua yang tak bisa aku sebutkan satu per satu…, terimakasih:)
(teruntuk yuda, wiwi, ayu, ipunk, ririn, dan kawan-kawan semua yang tak bisa aku sebutkan satu per satu…, terimakasih:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar