Senyuman itu…
Untuk siapa?
Aku juga kurang paham. Tapi
bolehkah aku menerjemahkannya untukku?
Aku memang suka berimajinasi.
Kadang aku suka menggambar
melebihi lebar buku gambar, sehingga saat aku benar-benar sadar, ternyata gambar itu
tak bisa kulihat utuh.
Aku juga suka bercerita
tentang Bebek dan Angsa sejak aku
membaca sebuah cerita lama. Hingga aku diam-diam menghakimi kau sebagai Angsa
dan aku sebagai Bebek. Kisah Bebek dan Angsa yang tidak pernah ada sebelumnya.
Beberapa saat lalu, setelah
kuyakini ‘itu’ untukku, aku ingin berimajinasi tentang kita. Tidak lagi
sebagai Bebek dan Angsa ataupun gambar yang keluar dari batasnya.
Akan kuimajinasikan sebuah
realita yang tak berlebihan. Aku dan kamu. Sebagai aku yang sebenarnya aku dan
kamu yang sebenarnya kamu. Tidak lebih.
(Bebek_kecil)